komando

komando
kwkwkkw

Selasa, 20 September 2011

belajar bernyanyi





Seorang penyanyi harus mampu melakukan kontrol nada (pitach control) ketika bernyanyi. Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga konsistensi vokal, sehingga terhidar dari nada fals (atonal). Munculnya nada fals akan sangat menggangu kenikmatan pendengar. Akibatnya, cemoohanlah yang akan mendera si penyanyi. Bahkan, lebih parah lagi, ia akan kehilangan kredibilitas!

Ada beberapa faktor penyebab munculnya nada fals:
 Talenta Musik
Tuhan menciptakan manusia dengan karakter dan kemampuan masing-masing. Ada orang yang memiliki talenta musik yang baik, ada pula yang tidak memilikinya. Seseorang yang sama sekali tidak memiliki kecenderungan musik (musikalitas) yang baik, akan cukup sulit untuk menjaga dan mengontrol nada. Diperlukan kerja keras dan cerdas untuk mendapatkannya. Memang ada beberapa tips latihan vokal yang bisa mengatasinya, namun memerlukan waktu relatif lama.
Lain halnya dengan seseorang yang telah memiliki talenta musik (sekecil apapun itu). Melalui latihan intensif, ia akan lebih mudah menguasai dan mengontrol nada, hingga ia bisa bernyanyi mulus, tanpa fals sedikitpun.
 Range Vokal Penyanyi
Range Vokal adalah jarak antar nada dari satu interval ke interval lainnya. Dimana satu interval terdiri dari nada: do re mi fa sol la si. Sementara tata nada sebelum dan sesudahnya adalah interval lain.
Manusia pada umumnya, paling tidak memiliki 2 interval nada. Namun ada juga yang memiliki 6 interval, bahkan 8 interval nada. Vokalis Steel Hearth, Mariah Carey, Whitney Houston adalah beberapa penyanyi dengan range vokal sangat panjang.
Nah, apa hubungannya dengan Fals?
Penyanyi dengan range vokal pendek, dia akan kesulitan menjangkau nada-nada yang terlampau tinggi atau rendah. Saat itulah yang paling rawan bagi mereka.
 Penguasaan Teknik Vokal
Bagi para penyanyi dengan range vokal pendek, sebetulnya ada beberapa cara untuk menghindari ranjau-ranjau fals. Diantaranya adalah dengan menggunakan teknik falseto dan cop stemp. Kedua cara ini hampir sama, yakni dengan menggunakan nada ’palsu’ ketika menemui nada-nada tinggi. Perbedaanya adalah output power cop stemp lebih kuat dibandingkan dengan teknik falseto. Sehingga, dengan cop stemp, seolah-olah ia mengeluarkan nada ’asli’ atau normal.
Nah, jika kedua teknik ini tidak dikuasai, maka nada fals akan relatif banyak ditemukan.
 Tingkat Kesulitan Lagu
Tingkat kesulitan lagu berbeda-beda. Mulai dari yang hanya memiliki dua atau tiga chord saja. Hingga lagu yang memiliki puluhan chord dalam musik pengiringnya. Untuk lagu yang relatif mudah, tentunya tidak terlalu dibutuhkan kemampuan ekstra untuk mengontrol nada. Tetapi, ketika menyanyikan lagu dengan tingkat kesulitan tinggi, seringkali diperlukan beberapa kali latihan penguasaan untuk mendapatkan kualitas vokal yang mulus dari lagu tersebut. Hal ini tidak hanya dialami oleh para penyanyi pemula, tetapi juga oleh para penyanyi kaliber profesional sekali pun. Terutama dalam take vokal untuk rekaman di studio. Seorang penyanyi profesional bisa berkali-kali mengulang baris lagu yang sulit, untuk mencapai tone yang sempurna.
 Perangkat Audio Pendukung
Selain faktor internal penyanyi, faktor eksternal juga turut menentukan munculnya nada fals. Misalnya dalam sebuah pertunjukan di dalam gedung yang tidak disertai dengan setting akustik ruangan yang memadai, kemudian kualitas sound system seadanya, dengan tanpa disertai monitor vokal yang baik, niscaya si penyanyi akan sangat kesulitan untuk mengontrol nada.
Sehebat apapun kemampuan vokal si penyanyi, jika menghadapai kondisi seperti itu akan sangat sangat keteteran. Gedung tanpa penataan akustik yang baik, akan menimbulkan gaung yang sangat mengganggu stabilitas tempo. Akibatnya sangat fatal, konsentrasi penyanyi terganggu, harmonisasi musik dan lagu semakin kacau, karena si penyanyi akan menggunakan acuan tempo musik hasil pantulan (gaung), sementara si pendengar/penonton mendengarkan tempo yang asli.
agus mupla: 08122198041


Tips
Mengatasi Nada Fals
Bag 1
Ketika bernyanyi live seorang penyanyi terkadang ’terpeleset’ ke dalam nada-nada fals. Hal ini cukup wajar terjadi, karena biasanya diakibatkan oleh beberapa faktor kendala, sebagaimana telah dibahas pada tulisan saya sebelumnya. Akan tetapi, akan sangat tidak wajar jika penyanyi tersebut selalu fals dalam setiap penampilannya. Tentunya ada something wrong di balik itu. Apakah ia harus pensiun sebagai penyanyi?? Oh tidak, tentunya kesimpulan itu terlalu dini. Setidaknya ia harus berusaha terlebih dahulu untuk memperbaiki kemampuan vokalnya melalui latihan intensif. Setahap demi setahap ia akan memiliki kepekaan terhadap nada, sehingga ia mampu untuk mengontrol nadanya dengan baik.
Di dalam term akademis dikenal teknik latihan solfegio (baca:solfej). Bentuk latihan solfegio bervariasi, mulai dari yang termudah sampai ke tingkat yang relatif sulit. Gunanya adalah untuk melatih ketajaman dan ketepatan nada si penyanyi. Salah satu bentuk latihan solfegio yang cukup praktis dan mudah digunakan adalah teknik latihan yang dikenal dengan nama ’moami amo’.
Sesuai dengan tujuannya, yakni untuk melatih kepekaan nada, latihan ini bertumpu kepada penguasaan tangga nada melalui naik turunnya nada. Selain untuk melatih kepekaan nada, ’moami amo’ juga sangat bermanfaat untuk lebih melenturkan vokal. Tak sedikit penyanyi pemula masih memiliki vokal yang cenderung ’kaku’. Maksudnya, ketika menemukan perpindahan nada tertentu (misal cengkok dangdut, legato, dll) sangat sulit ia raih. Nah melalui ’moami amo’ ini kendala itu bisa diatasi.
Oke, sekarang kita coba praktekkan. Ikuti nada-nada di bawah ini :
| 1 3 | 2 4 | 3 5 | 4 2 | 1 . | . . | . . |
mo o a a mi i a a mo
atau: (klik image di bawah ini)
moamiamo
Ulangi beberapa kali hingga nada demi nada terkuasai dengan baik. Untuk ’moami amo’ pertama, cari dan tentukan nada dasar yang paling bawah. Ingat, kontrol selalu setiap nada yang dinyanyikan. Pastikan nada benar benar pas! Setelah itu baru dinaikkan nada dasarnya satu demi satu. Lakukan terus hingga mencapai nada tertinggi yang bisa dikuasai. Jika telah mencapai nada dasar yang cukup tinggi, ada kendala yang biasa dijumpai, yaitu nada 5 (sol) akan semakin sulit dicapai. Oleh karena itu, perketat lagi kontrol nada, khususnya terhadap nada 5 (sol) tadi.
Ok. Selamat mencoba!


Tips

Menghindari Nada Fals Ketika Bernyanyi
oleh agusmupla
Lakukanlah latihan bernyanyi dengan menutup salah satu telinga, bisa telinga kiri atau kanan. Dengan menutup salah satu telinga ketika bernyanyi, kita bisa lebih jelas mendengar output vocal kita. So, kita bisa lebih mudah mengontrol nada yang kita keluarkan.
Cara ini bisa juga dilakukan ketika kita sedang bernyanyi di atas panggung. Di tengah bingarnya iringan musik, terkadang kita sulit mengontrol nada. Nah, dengan menutup salah satu telinga, vocal kita akan lebih terkontrol. Tapi, untuk menjaga performance, sebaiknya cara ini dilakukan ketika diperlukan saja. Jangan terlalu sering, cukup ketika kita betul betul sangat sulit mengontrol nada atau ketika kita akan menjangkau nada-nada 
« Peranan Utama Paduan Suara Di Dalam Ibadah
Menambah wawasan dengan Mailing List»

DASAR – DASAR DALAM BERNYANYI

Kali ini saya mau menjelaskan kepada teman-teman yang ingin mengetahui apa itu vocal dan bagaimana cara melatih suara yang benar. Semua disini meliput dasar-dasarnya suara serta apa aja yang dinilai dari suara seorang penyanyi. Cerita ini saya kutip dari pelajaran yang pernah saya dapatkan dan juga berdasarkan pendapat dari para musisi yang berpengalaman.
Untuk menyajikan suara yang indah dalam bernyanyi, sebelumnya kita harus tahu beberapa tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta memerlukan disiplin yang tinggi, yaitu :
A. PERNAPASAN
B. MEMBENTUK SUARA
C. RESONANSI ( Menggemakan suara )
D. VOCAL & KONSONAN
E. INTONASI ( Menyanyikan nada dengan tepat )
F. ARTIKULASI ( Pengucapan yang benar & Jelas )
G. FRASERING ( Menyanyikan kalimat dengan utuh )
H. INTERPRETASI & EKSPRESI ( Memahami & Menjiwai nyanyian )
Tahapan yang diatas akan tersaji dalan satu kegiatan yaitu PENAMPILAN atauPEMENTASAN. PERNAPASAN
Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..? Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.

3. Pernapasan Diafragma

Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu.
Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.
GIMANA CARNYA MELATIH PERNAFASAN DALAM BERNYANYI?
Cape’ neh ngetiknya.. Gini aja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih “DIAFRAGMA” penyanyi, antara lain:

a. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.
b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapabenda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafasseperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari ato tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.
Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)
Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan ( Hmmm Jadi laper neh.. ).
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “ menariknafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.
Dah duluyah… ngetik ini aja 3 hari. Capek neh.. Dalam artikel berikutnya akan kita pelajari tentang MEMBENTUK SUARA dan bagaimana ProsesTerbentuknya Suara . Tunggu yah…
1. Masukan muka anda kedalam air,dan teriaklah didalam air lakukanlan beberapa kali. Setelah itu cobalah dengan menyanyikan lagu yang bertempo panjang.

2. Taruhlah 1 buah lilin dengan jarak 10cm coba anda tiup, dan terus tambahkan jaraknya. Ini juga akan membantu nafas anda menjadi panjang

3. Rajin-rajinlah lari pagi agar nafas anda jauga stamina anda lebih kuat lagi, hal ini akan membantu anda disaat-saat anda nanti manggung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar